Pada yang jatuh terserak
Aku berharap, segeralah lepas dari duka
Pada yang terbias oleh sinar senja
Aku berharap, matahari kembalilah beredar di lintasnya
Karena malam teramat sering mengalirkan duka
Seperti kenangan akankah ia bertahan
Atau perlahan menjelma menjadi lautan
Malam....
Ia kosong bagai cerobong asap tanpa api menyala di tungku
Membawa dan menyajikan sesak di setiap waktu aku merindu
Semesta.....
Ia mencengkramku erat!
Aku tak dapat melepas, melainkan pasrah dipukulnya telak
Aku tejerembab
Mengais, memberontak, mengharap.....
Tapi tak kutemukan maaf
Hanya sesal yang aku keluhkan
Tetapi....
Malam ini tak ku akhiri dengan pertanyaaan
Namun akan ku isi dengan kehangatan kenangan
Karena kini kau telah lupa pada luka lama
Maka dalam gelap aku berdoa......
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Wegit Triantoro - 12 Mei 2014
No comments:
Post a Comment