Monday, January 13, 2014

Saya Bantu Turun Tangan - Sebuah Pandangan dan Alasan

Baru-baru ini saya memutuskan untuk menjadi relawan Turun Tangan untuk Pak Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden hasil konvensi parta demokrat....

Saya sudah mengikuti banyak perkembangan berita dan rekam jejak beliau pada masa-masa sebelumnya, saya pun kaget dan terperangah bahwa masih ada orang baik dan bersih di Republik ini. Gak nyangka, saya kira orang-orang hebat dan berani tampil telah habis pada masa 1960an. Ketika banyak cendekiawan dan tokoh-tokoh hebat dari Indonesia yang saya bilang mampu disejajarkan dengan tokoh dunia. Dan mengenai hal ni saya ingin menuliskannya bagaimana saya mendukung dan pandangan saya tentang gerakan Turun Tangan yang dibawa oleh Pak Anies. Berikut adalah aasan mengapa saya mendukung gerakan turun tangan ini yang saya tuliskan serupa pada lembar pendaftaran :

Saya ingin masyarakat indonesia cerdas, mahasiswanya, gurunya, dosennya, pejabatnya, rakyatnya, dan semua kompenen Bangsa ini cerdas. Saya tidak ingin nanti yang dikenal dari bangsa ini hanyalah polemik-polemik bodoh, yang malah mengerdilkan diri dan menjadi bahan cerita selanjutnya untuk anak-cucu saya nanti. Saya mau anak-cucu saya nanti melihat bahwa bangsa ini hebat dan kuat karena mampu bertahan dari gempuran proses pengerdilan diri tersebut. Saya mau buktikan bahwa Indonesia bukan sekedar Negeri yg besar karena Sumber Daya Alamnya, tapi juga besar karena Sumber Daya Manusianya juga cerdas dan berkarakter.

Saya sedih ketika melihat adanya kaum marginal hanya bisa menonton ketidakadilan melalui layar kehidupan mereka. Mereka tak tahu apa arti permerintah yg sebenernya, apa arti itu negara, bagi mereka hanya menjalankan roda kehidupan bagaiamana hari ini bisa makan adalah suatu hal yg tak habis mereka perjuangkan tiap harinya. Apakah ini yang menjadi landasan Pemerintah kita, Nergara kita dalam "mengurus" dan "melindungi" rakyatnya? Apakah rakyat hanya dipakai sebagai media untuk mendapatkan kursi pemerintahan?? Saya heran. Saya seorang mahasiswa, namun dari begitu banyaknya kaum penerus bangsa yang cerdas ini, sudah sangat sedikit yang beranggapan bahwa sukses bukan hanya lulus kuliah lalu mendapatkan pekerjaan layak. Tapi sukses adalah mampu berkontribusi lebih untuk orang banyak, untuk bangsa dan negara. Tetapi hal ini wajar dimengerti karena peradaban yang dibentuk oleh para elite bangsa adalah peradaban memperkaya diri. Hilang sudah sosok-sosok bangsa, cendekiawan muda yang dulu merupakan murtiara bangsa ini. Dari kalangan pemimpin bangsa sebut saja mutiara hebat seperti sutan sjahrir, bung karno, bung hatta, dll. Kalangan penyelenggara negara seperti pak hoegeng, seorang kapolri yang bersih dan jujur. Dari kalangan cendekiawan muda seperti ahmad wahib dan soe hok gie. Mereka adalah orang-orang yang membanggakan negera ini karena dedikasinya untuk bangsa. Mereka yang memeberi aura positif dan membuat rakyat Indonesia bangga memiliki putra bangsa seperti mereka, orang yang hebat yang pemikirannya dan tindakanannya selevel dengan tokoh-tokoh hebat dunia.

Dan saya melihat sosok itu pada Pak Anies Baswedan. Ya memang betul, sosok itu tak hanya milik Pak Anies sendiri di Negara ini. Banyak sosok-sosok hebat lainnya yang ada dari belahan indonesia paling barat yaitu sabang hingga merauke. Tapi Pak Anies adalah sosok bersih yang dengan terbuka menyatakan keinginannya untuk maju membenahi Negeri. Orang seperti ini yang jarang ada, bersih dan berani tampil. Tak banyak yang seperti itu. Dan saya rasa ketika sosok seperti Pak Anies ini mampu menjadi pemimpin bangsa, maka akan banyak orang-orang baik lainnya yang hebat akan muncul. Dan semoga bangsa ini bisa lebih baik dengan semangat positif yang mulai berkembang di kalangan masyarakat karena pemimpinnya adalah suri tauladan yang baik.

Saya siap membantu dan saya ingin berkontribusi lebih banyak lagi untuk Negeri ini, untuk Bangsa ini :)